Memilih
merk corssover aktif yang bagus untuk subwoofer dan perangkat elektronika kita
rasanya amat penting karena hal ini akan memberikan pengaruh cukup besar,
adapun jenis crossover pasif yang bagus tergantung mek dan komponen yang
dipakai, kadang orang melihat crossover terbaik hanya dari merek nya saja
padahal ada banyak pertimbangan yang dapat dipilih sehingga kita dapat
menentukan seperti apa komponen yang cocok untuk speaker kita sehingga
memberikan kecocokan yang memadai.
Pengertian dan fungsi crossover
Fungsi crossover
adalah memisahkan sinyal audio berdasarkan range frekuensinya sehingga
menghasilkan output yang bagus, suara jernih dan pemisahan antar nada menjadi
lebih baik. Corssover terpasang pada keluaran amplifier yang menuju speaker,
dan ini memberikan gambaran bahwa rangkaian ini adalah perangkat terakhir
sebelum sinyal audio diubah menjadi sinyal analog oleh loudspeaker.
Crossover
memberikan efek nyata pada pemisahan antar rentang sinyal audio menjadi
lebih baik, menghasilkan sinyal audio yang jelas dengan frekuensi sesuai
keinginan. Sehingga memberikan dampak lebih baik seperti yang kita inginkan.
Fungsi lain
crossover adalah sebagai pengaman apabila terjadi lonjakan arus listrik pada
output amplifier sehingga tidak menyebabkan kerusakan pada woofer atau tweeter
yang digunakan. Kalau tidak memakai crossover, saat terjadi perubahan frekuensi
yang menghasilkan arus listrik terlalu besar maka dapat menyebabkan coil
speaker terbakar, atau rusaknya perangkat speaker.
Apa perbedaan crossover aktif dan pasif?
Dalam dunia audio
dikenal ada dua jenis crossover yakni crossover aktif dan crossover pasif. Dari
dua jenis ini memiliki beberapa perbedaan, yang paling nampak adalah penggunaan
komponen yang berbeda sehingga menghasilkan output berbeda pula tentunya.
Selain itu, sistem cara kerja keduanya juga tidak sama karena komponen aktif
yang digunakan tentu berbeda dengan komponen pasif.
Kekurangan dari
crossover pasif adalah tidak mampu memberikan efek yang baik ketika digunakan
dalam skala besar. Sehingga dalam sebuah sistem audio yang lebih besar maka
kurang efektif menggunakan crossover pasif, ada baiknya anda memilih untuk
menggunakan crossover aktif.
Crossover pasif
Crossover jenis
ini banyak dipasang secara langsung di dalam box speaker, sehingga sangat
efisien tidak memakan tempat dan tidak memerlukan tegangan tambahan untuk
membuatnya bekerja.
Crossover aktif
Sedangkan
kebalikannya adalah crossover aktif, dimana crossover aktif memiliki lebih
banyak komponen didalamnya. Komponen utamanya adalah IC op amp sebagai penguat
audio awal sebelum masuk pada perangkat amplifier. Crosssover aktif menggunakan
komponen IC op amp, capasitor, rasistor, dan induktor secara bersamaan,
tergantung jenis dari crossover tersebut.
Perbedaan lain
adalah crossover aktif terpasang pada perangkat sebelum amplifier, sehingga
penempatan ini memiliki keuntungan lebih baik dalam menghasilkan pemisahan
frekuensi sesuai yang di inginkan. Karena frekuensi juga dikuatkan oleh IC op
amp tersebut.
Cara memilih merk crossover yang bagus
Untuk mendapatkan
hasil terbaik maka perlu pertimbangan yang matang sebelum kita memasang
crossover, entah itu aktif atau pasif. Ini akan menentukan hasil dari keluaran
frekuensi yang baik dan sesuai dengan yang kita harapkan.
Berikut beberapa
pertimbangan dalam memilih crossover:
- Tentukan
sesuai kebutuhan, apakah untuk skala kecil atau skala besar misalnya sound
system
- Pilih
merk dan kualitas yang terjamin, banyak merk diluar sana sebagai
pertimbangan Anda
- Pemilihan
komponen, apabila Anda lebih suka merakit sendiri maka ini lebih baik
karena dapat memilih komponen yang berkualitas sesuai dengan keinginan
Contoh merk
crossover yang sudah banyak dipakai adalah Nakamichi, Precision, PXA, dan lain
sebagainya.
Advertisement
EmoticonEmoticon